Cara Dan Tips Merawat Bayi Untuk Ibu Yang Bekerja

Cara Dan Tips Merawat Bayi Untuk Ibu Yang Bekerja - Banyaknya ibu bekerja pada masa kini memunculkan dilema antara pekerjaan dan rasa bersalah terhadap anak karena tidak memberi perhatian kepada mereka sepenuhnya. Apa saja yang perlu diperhatikan ibu bekerja dalam merawat bayinya?
Cara Dan Tips Merawat Bayi Untuk Ibu Yang Bekerja
"Jika Anda bekerja dan tidak sempat pulang saat istirahat untuk sekadar memberikan ASI, Anda bisa memberikan ASI perah pada bayi. Namun yang paling penting diperhatikan adalah untuk mencuci tangan sebelum memerah ASI," ujar dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, dokter spesialis anak RS St Carolus sekaligus ketua Sentra Laktasi Indonesia, saat dihubungi detikhealth, dan ditulis pada Rabu (8/5/2013).

Perlu diingat oleh ibu bekerja, untuk selalu menjaga kuantitas ASI yang keluar. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin mengeluarkannya. Jika tidak, lama-kelamaan produksi ASI akan berkurang. Selain itu, ASI yang seharusnya keluar tetapi tidak dikeluarkan akan menggumpal dan membuat payudara sakit dan terasa kaku.

Ibu bisa menyimpan ASI hasil perahan dalam ruang pendingin. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi, karena tetap mengonsumsi ASI eksklusif. Seperti dikutip dari buku 'Rahasia Ibu Pintar: Panduan Merawat Bayi Pasca Persalinan Sampai 12 Bulan', yang ditulis oleh Nini Umi Nazwa, bahwa ASI bisa bertahan lebih dari 2 hari, selama disimpan di ruang pendingin.

Berikut cara-cara memerah ASI yang tepat menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia:
1. Cuci tangan terlebih dahulu.
2. Letakkan ibu jari 3 cm di atas puting, dan jari telunjuk dan tengah di 3 cm di bawah areola, membentuk huruf C
3. Dorong payudara ke arah dada tanpa merubah posisi jari
4. Lanjutkan dengan gerakan ke depan memijat jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI berkurang.
5. Hindari meremas puting, karena dapat menyumbat saluran payudara. Selain itu, jangan menarik puting, karena dapat menyebabkan lecet.

Sedangkan cara penyimpanan ASI perah antara lain:
1. Isi botol penyimpanan maksimal tiga per empat botol
2. Tutup botol dengan rapat
3. Beri label nama, tanggal, dan jam memerah ASI
4. Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam ruang pendingin selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer.

Saat pulang bekerja, ada baiknya ibu selalu memberikan pelukan pada bayi. Ini dapat meningkatkan psikologis anak setelah seharian tidak merasakan sentuhan dari ibunya.

"Lebih baik setiap sudah pulang, segera peluk bayi. Usahakan tetap lakukan dekapan ini hingga bayi tertidur. Walaupun ibu bekerja, namun ibu memiliki hak untuk mengetahui secara langsung dan pasti keadaan bayinya dan bayi juga memiliki hak untuk merasakan ASI langsung dari ibunya," tutur dr Utami.